Halaman

Senin, 16 April 2012

PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BIDANG PENJUALAN




MAKALAH
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BIDANG PENJUALAN
Dosen pengampu: Umar zaky, S.Kom


Di susun oleh:
Nanang Susilo h          (3115111091)

TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
2011/2012


Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang berjudul “PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BIDANG PENJUALANMakalah ini berisikan tentang informasi penggunaan teknologi informasi dalam bidang penjualan. Makalah ini diharapkan mampu memberikan informasi kepada pembaca tentang penggunaan teknologi informasi dalam penjualan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.


Yogyakarta, 31 Maret 2012

Penyusun        


Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar isi
BAB I.  PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
1.2   Rumusan Masalah
1.3  Maksud dan Tujuan
BAB II. PEMBAHASAN
1.1  Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi di Bidang Penjualan
1.2  E-Commerce
a.       Pengertian E-Commerce
b.      Sejarah E-Commerce
c.       Contoh E-Commerce
d.      Sistem dan Jenis E-commerce
1.3  Manfaat E-commerce
1.4  Bentuk Khusus e-commerce
1.5  Alat Teknologi informasi Sebagai Pendukung E-commerce
1.6  Aplikasi Bisnis
BAB III. DAMPAK E-COMMERCE
3.1 Dampak Positif
3.2 Dampak Negatif
3.3 Keuntungan dan Kekurangan E-Commerce
       3.3.1 Keuntungan E-commerce
       3.3.2 Kekurangan E-commerce
BAB IV. PENUTUP
4.1  Kesimpulan
4.2  Saran
Daftar Pustaka


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Perkembangan teknologi informasi membawa perubahan penting dalam perkembangan peradaban dunia. Hal ini ditandai  dengan perubahan paradigma dalam  masyarakat, dari kekuatan ekonomi produsen ke kekuatan pasar.   Oleh karena kebutuhan  manusia akan informasi, maka teknologi pun berkembang dengan menitikberatkan kepada aspek pengumpulan, penyediaan dan pengolahan informasi  yang berkualitas dan tepat guna. Teknologi ini dikenal dengan istilah teknologi informasi.  Teknologi informasi yang makin berkembang menyebabkan kebutuhan akan informasi yang akurat dan valid sangat diperlukan oleh berbagai pihak.  Karena itu perkembangan suatu sistem informasi sangat perlu ditingkatkan, sehingga fungsi informasi sebagai sarana pengambilan keputusan lebih terjamin. Sistem komputerisasi merupakan suatu system informasi yang sangat dibutuhkan guna mengikuti perkembangan jaman yang demikian pesatnya. Seiring dengan hal itu kebutuhan akan komputer juga semakin meningkat baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.  Saat ini  sistem computer yang cepat dan akurat sangat dibutuhkan karena setiap pihak yang berkepentingan selalu berusaha ingin mendapatkan data maupun informasi yang lengkap pada saat dibutuhkan. Internet merupakan salah satu media penyampaian sistem informasi melalui perangkat komputer yang sedang berkembang pesat. Internet telah menjadi sebuah  gaya hidup   dalam masyarakat. Internet mampu menyampaikan informasi dari satu area ke area lain dengan kecepatan yang tinggi tanpa batasan-batasan fisik. Dewasa ini, sebagian besar perusahaan sudah mulai menggunakan teknologi internet sebagai media pemasaran dan informasi melalui website  e-commerce. Aplikasi ini disediakan bagi dunia bisnis untuk mendekatkan produsen dan konsumen tanpa batasan waktu serta lokasi. E-Commerce merupakan terobosan baru dalam dunia pemasaran karena dapat memberikan suatu informasi yang up to date tanpa batas waktu. Kehadiran ecommerce mengubah pelayanan dimana konsumen semula harus datang langsung ke toko tertentu untuk melihat produk yang ingin dibeli, tapi sekarang menjadi pelayanan yang online tanpa batas waktu di manapun berada.


1.2 Rumusan Masalah
Selama ini, sistem penjualan dilakukan secara langsung, yaitu konsumen datang sendiri ke tempat pemasaran  untuk melakukan pemesanan dan pembelian buku yang diinginkannya. Dalam perkembangan dalam dunia usaha mengalami beberapa kendala antara lain :
1.      Penyebaran informasi mengenai produk-produk yang ditawarkan melalui brosur dan media cetak masih terbatas.
2.      Area pemasaran yang terbatas.
3.      Konsumen dari luar kota harus menyesuaikan dengan jam kerja jika ingin melakukan order.  Kesulitan ini akan berdampak mengurangi pemasukan pedagang, sedangkan dari sisi konsumen akan mengurangi kenyamanan dan kemudahan dalam bertransaksi. Untuk mengatasi masalah di atas, maka diperlukan website  e-commerce sebagai media yang melayani transaksi penjualan secara online seiring berkembangnya teknologi.


1.3 Maksud dan Tujuan
Untuk  mengetahui perkembangan teknologi informasi di bidang penjualan.


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi di Bidang Penjualan
Sejarah mencatat bahwa teknologi informasi telah mengalami perkembangan yang signifikan dari masa ke masa.
Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi, bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain tetapi itu tidak bertahan secara lama karena setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas.
Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. mereka menggambarkan informasi yang mereka dapatkan pada dinding-dinding gua. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan zaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.
Perkembangan selanjutnya adalah diciptakan dan digunakannya alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang, isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap bahaya.
Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu.
Beralih ke masa modern, Johan Gutenberg memperkenalkan mesin cetak pertama yang menggunakan plat hurup dari besi, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. kemudian Lady Byron menulis program computer yang pertama di dunia dengan menggunakan mesin analytical yang didesain mampu memasukan data, mengolah data, dan menghasilkan bentuk keluaran dalam bentuk kartu.
Setelah itu, Samuel Morse mengembangkan Telegraph dan bahasa kode Morse. Kemudian, Teknologi elektronik seperti radio, televisi, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.
Terakhir adalah diperkenalkannya istilah World Wide Web (www) oleh CERN  sebagai bentuk pengembangan internet.
Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial seperti penggunaan  EDI (electronic data interchange) untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik.
Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunyai istilah yang lebih tepat "perdagangan web" pembelian barang dan jasa melalui ”World Wide Web”  melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.
Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.

2.2              E-Commerce
a.      Pengertian E-Commerce
E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI) dan lain-lain.

b.      Sejarah E-commerce
E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
1.      Menyediakan harga kompetitif.
2.      Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
3.      Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
4.      Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
5.      Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
6.      Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
7.      Mempermudah kegiatan perdagangan.

c.       Contoh E-commerce
1.      Belanja Online
Membeli dan menjual barang di Internet adalah salah satu contoh paling populer dari e-commerce. Penjual membuat etalase produk di internet layaknya outlet ritel. Pembeli dapat mencari dan membeli produk dengan klik mouse. Contoh populer untuk tempat belanja secara online adalah Amazon.com.
2.      Pembayaran Elektronik
Ketika kita membeli barang secara online, perlu ada mekanisme untuk membayar online juga, yang mana melakukan pembayaran cukup dengan mengetikkan sederetan angka dan kode serta klik mouse yang dilakukan pada komputer yang online.
Pembayaran elektronik adalah cara yang efisien dikarenakan tidak lagi memerlukan proses menulis dan mengirimkan cek atau tagihan. Pembayaran secara online juga menutupi celah keamanan yang timbul pada sitem pembayaran yang dilakukan dalam mata uang kertas.
3.      Lelang online.
Situs lelang online terkenal adalah eBay. Lelang fisik telah lama populer mendahului lelang online, tetapi Internet membuat lelang bisa diakses oleh sejumlah besar pembeli dan penjual. Pelelangan online merupakan mekanisme yang efisien untuk penemuan harga. Banyak pembeli online lebih tertarik dengan mekanisme lelang daripada belanja di toko biasa.
4.      Internet Banking.
Sekarang ini sangat memungkinkan bagi kita untuk melakukan keseluruhan transaksi perbankan tanpa harus beranjak dari kursi rumah kita mengunjungi cabang bank terdekat. Keterhubungan antara website dengan rekening bank, dan dengan kartu kredit merupakan pokok utama dalam e-commerce.
5.      Tiket online
Tiket pesawat terbang, tiket film, tiket kereta api, tiket pertunjukan musik, tiket pertandingan olahraga, tiket konser musik, dan hampir semua jenis tiket dapat dipesan secara online. Membeli tiket secara online menjadikan kita tidak harus capek mengantri di depan loket penjualan tiket.


d.      Sistem dan Jenis E-commerce
Sistem E-commerce dapat diklasifikasikan kedalam tiga tipe aplikasi, yaitu :
1.      Electronic Markets (EMs)
yaitu sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan atau menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan.
2.      Elektronic Data Interchange (EDI)
adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi regular yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial. Secara formal, EDI didefinisikan oleh International Data Exchabge Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disepakati, yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer lain dengan menggunakan media elektronik”. EDI sangat luas penggunaaanya, biasanya digunakan oleh kelompok retail besar, ketika melakukan transaksi bisnis dengan para supplier mereka. EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain, tanpa memerlukan hardcopy atau faktur, sehingga terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia.
3.      Internet Commerce
adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk aktivitas perdagangan. Kegiatan komersial ini, seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet, antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirimkan melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual.

E-commerce dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis pengguna dalam transaksi:
1.      Bisnis ke Bisnis (B2B)
Transaksi B2B e-commerce adalah sebuah transaksi yang melibatkan dua pihak yang sama-sama organisasi atau pelaku bisnis seperti, produsen, pedagang, pengecer dan sejenisnya.
2.      Business ke Konsumen (B2C)
Transaksi antara penjual, produsen dengan konsumen pemakai produk.
3.      Konsumen untuk Konsumen (C2C)
Agak susah mengartikan C2C tapi beberapa transaksi awal dalam sistem ekonomi global melibatkan barter - jenis transaksi C2C. Situs lelang adalah contoh yang baik dari C2C e-commerce.

2.3  Manfaat E-commerce.
1.      Manfaat Bagi Konsumen:
·           Electronic commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi.
·           Electronic commerce meemberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan mereka bisa memilih berbagai produk dari banyak vendor.
·           Electronic commerce menyediakan produk-produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.
·           Dalam beberapa kasus, khususnya pada produk-produk yang digitized, EC menjadikan pengiriman menjadi sangat cepat.
·           Pelanggan bisa menerima informasi relevan secara detail dalam hitungan detik, bukan lagi hari atau minggi.
·           Electronic commerce memungkinkan partisipasi dalam pelelangan maya (virtual auction).
·           Electronic commerce memberi tempat bagi para pelanggan untuk berinteraksi dengan pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta berbagai pengalaman.
·           Electronic commerce memudahkan persaingan, yang pada akhirnya akan menghasilkan diskon secara substansial.

2.         Manfaat bagi masyarakat:
·           Electronic commerce memungkinkan orang untuk bekerja di dalam rumah dan tidak banyak keluar untuk berbelanja, akibatnya ini akan menurunkan arus kepadatan lalu lintas di jalan serta mengurangi polusi udara.
·           Electronic commerce memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual dengan harga lebih rendah, sehingga orang yang kurang mampu bisa membeli lebih banyak dan meningkatkan taraf hidup mereka.
·           Electronic commerce memungkinkan orang di negara-negara Dunia ketiga dan wilayah pedesan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan tanpa EC. Ini juga termasuk peluang untuk belajar berprofesi serta mendapatkan gelar akademik.
·           Electronic commerce memfasilitasi layanan publik, seperti perawatan kesehatan, pendidikan, dan pemerataan layanan sosial yang dilaksanakan pemerintah dengan biaya yang lebih rendah, dan / atau dengan kualitas yang lebih baik. Layanan perawatan kesehatan, misalnya, bisa menajangkau pasien di daerah pedesaan.

3.         Manfaat bagi bisnis:
·           Perusahaan-perusahaan dapat menjangkau pelanggan diseluruh dunia. Oleh karena itu dengan memperluas bisnis mereka, sama saja dengan meningkatkan keuntungan.
·           E-commerce menawarkan pengurangan sejumlah biaya tambahan. Sebuah perusahaan yang melakukan bisnis diinternet akan mengurangi biaya tambahan karena biaya tersebut tidak digunakan untuk gedung dan pelayanan pelanggan (customer service), jika dibandingkan dengan jenis bisnis tradisional.


2.4  Bentuk Khusus E-commerce
Pada beberapa platform, e-commerce menjanjikan pertumbuhan eksplosif. Contoh bentuk khusus E-commerce adalah:
1.      Mcommerce
Mcommerce singkatan dari "Mobile Commerce." Cepatnya penetrasi perangkat mobile dengan akses internet telah membuka jalan yang lapang untuk perkembangan ecommerce hingga menjangkau banyak kalangan.
2.      Fcommerce
Fcommerce adalah singkatan dari "Facebook Commerce." Ini istilah yang agak kurang populer. Saya tidak menemukan makna yang lebih detil tentang fcommerce selain dari bahwa popularitas Facebook yang mendunia memberikan peluang pengguna facebook untuk bertransaksi bisnis melalui facebook.

2.5 Alat Teknologi Informasi Sebagai Pendukung E-Commerce
Peralatan Teknologi Informasi adalah peralatan yang digunakan untuk mendapatkan suatu informasi yang dibutuhkan melalui media elektronik maupun cetak sebagai sarana pendukung e-commerce.
Yang termasuk peralatan teknolgi Informasi adalah: 
1.      Cash Register.
yaitu alat yang digunakan untuk memperoleh informasi pembayaran di kasir.
2.      Kalkulator
Yaitu alat yang digunakan untuk memperoleh informasi hasil perhitungan angka.
3.      Komputer
yaitu alat berupa hardware dan software yang digunakan untuk membantu manusia dalam mengolah data menjadi informasi dan menyimpannya untuk ditampilkan dilain waktu. Informasi yang dihasilkan komputer dapat berupa Tulisan, gambar, suara, video dan animasi.
4.      Laptop /Notebook
Yaitu peralatan yang fungsinya sama dengan komputer tetapi bentuknya praktis dapat di lipat dan dibawa- bawa karena menggunakan bantuan baterai charger  sehingga bisa digunakan tanpa menggunakan listrik.
5.      Televisi
Yaitu peralatan teknologi yang digunakan untuk menyampaikan informasi dalam bentuk gambar bergerak / video secara langsung .
6.      Radio
Yaitu Perlatan elektronik yang digunakan untuk menyampaikan Informasi berupa suara dari station pemancar melalui frekuensi yang telah ditetapkan.
7.       Koran
Yaitu media cetak yang digunakan untuk menyampaikan informasi yang berupa tulisan dan gambar yang terbit setiap hari.
8.      Koran digital
Karena perkembangan teknologi, koran yang tadinya berbentuk cetak surat kabar kini tak lagi berbentuk fisik melainkan berbentuk digital atau elektronik. Koran digital ini merupakan koran yang dapat diakses melalui media elektronik seperti komputer atau mobile handphone. Koran digital berisi pesan-pesan atau berita untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai hal aktual atau yang baru saja terjadi. Prinsipnya sama seperti media cetak namun dikategorikan ke dalam media elektronik karena proses bekerjanya berdasar pada prinsip elektronik dan eletromagnetis.
Contoh koran digital
·         Hampir semua koran nasional yang ada sudah menyediakan layanan koran dalam bentuk elektronik. Beberapa koran nasional yang sudah dapat diperoleh dalam bentuk elektronik atau digital antara lain: The Jakarta PostJawaposKompasKoran Tempo, dan Media Indonesia
9.      Majalah
Yaitu media cetak yang digunakan untuk menyampaikan informasi yang berupa tulisan dan gambar yang terbit secara rutin setiap minggu atau bulanan.

2.6  Aplikasi bisnis
Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:
a.       E-mail dan Messaging
b.      Content Management Systems
c.       Dokumen, spreadsheet, database
d.      Akunting dan sistem keuangan
e.       Informasi pengiriman dan pemesanan
f.       Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
g.      Sistem pembayaran domestik dan internasional
h.      Newsgroup
i.        On-line Shopping
j.        Conferencing
k.      Online Banking/internet Banking
l.        Product Digital/Non Digital

*Perusahaan yang terkenal dalam bidang ini antara lain: eBayYahooAmazon.comGoogle,dan PayPal. DiIndonesia: blibli.comrakuten.co.idplasa.com

BAB III
Dampak E-Commerce
3.1 Dampak Positif
1.         Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
2.         Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
3.         Menurunkan biaya operasional(operating cost).
4.         Melebarkan jangkauan (global reach).
5.         Meningkatkan customer loyality.
6.         Meningkatkan supplier management.
7.         Memperpendek waktu produksi.
8.         Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).
3.2 Dampak negative
1.         Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
2.         Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
3.         Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
4.         Penggunaan akses ke sumber soleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
5.         Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
6.         Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.

3.3 Keuntungan Dan Kekurangan E-Commerce
3.3.1 Keuntungan
1.      Bagi organisasi / perusahaan
a.       Pasar internasional
Dengan penerapan e-commerce sebuah perusahaan dapat memiliki sebuah pasar internasional. Bisnis dapat dijalankan tanpa harus terbentur pada batas negara dengan adanya teknologi digital. Pihak perusahaan dapat bertemu dengan partner dan kliennya dari seluruh penjuru dunia. Hal ini menciptakan sebuah lembaga multinasional virtual.
b.      Penghematan biaya operasional
Biaya operasional dapat dihemat. Biaya untuk membuat, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan memperbaiki kembali informasi juga dapat ditekan.
c.       Kustomisasi masal
E-commerce telah merevolusi cara konsumen dalam membeli barang dan jasa. Produk barang dan jasa dapat dimodifikasi sesuai dengan keingingan konsumen. Contohnya, di masa lalu saat perusahaan Ford mulai memasarkan mobil produksinya, para pembeli hanya dapat membeli motor yang berwarna hitam karena yang dibuat memang hanya warna tersebut. Namun sekarang pembeli dapat mengkonfigurasi sebuah mobil sesuai dengan spesifikasi mereka hanya dalam beberapa menit, misalnya menentukan warna mobil yang mereka inginkan untuk mobil yang akan mereka beli, hanya dengan mengunjungi website Ford di internet.
d.      Berkurangnya kendala inovasi
Yang dimaksud adalah dengan e-commerce, suatu perusahaan dapat menghemat sumber daya karena mereka tidak dipusingkan dengan sulitnya membuat penemuan baru untuk modifikasi produk mereka. Sebagai contoh, perusahaan seperti Motorola (mobile phone) dan Dell (komputer) dapat mengumpulkan para konsumennya yang memesan sebuah produk. Para konsumen dapat membuat suatu daftar mengenai spesifikasi produk baru yang mereka inginkan dan mengirimkannya ke perusahaan secara on-line. Kemudian perusahaan dapat merencanakan produksi suatu produk berdasarkan spesifikasi konsumen dan mengirimkan hasilnya dalam jangka waktu beberapa hari.
e.       Biaya telekomunikasi yang lebih rendah
Internet lebih murah dari sebuah jaringan tambahan yang hanya digunakan untuk telepon. Adalah lebih murah untuk mengirimkan sebuah fax atau e-mail via internet daripada melakukan dial telepon secara langsung.
f.       Digitalisasi proses dan produk
Contohnya pada kasus produk software dan audio video, produk digital tersebut dapat diunduh atau dikirim lewat e-mail secara langsung ke konsumen melalui internet dalam format digital. Hal ini tentu saja menghemat waktu dan biaya pengiriman produk.
g.      Batasan waktu kerja dapat diatasi
Bisnis dapat dijalankan tanpa mengenal batas waktu karena dijalankan secara on-line melalui internet yang selalu beroperasi tiap hari.

2.      Bagi konsumen
a.      Akses penuh 24 jam / 7 hari
Konsumen dapat berbelanja atau mengolah bernagai transaksi lain dalam 24 jam sepanjang hari, sepanjang tahun di sebagian besar lokasi. Contohnya memeriksa saldo, membuat pembayaran, dan memperoleh informasi lainnya.
b.      Lebih banyak pilihan
Konsumen tidak hanya memiliki sekumpulan produk yang bisa dipilih, namun juga daftar supplier internasional sehingga konsumen memiliki pilihan produk yang lebih banyak.
c.       Perbandingan harga
Konsumen dapat berbelanja di seluruh dunia dan membandingkan harganya dengan mengunjungi berbagai situs yang berbeda atau dengan mengunjungi sebuah website tunggal yang menampilkan berbagai harga dari sejumlah provider.
d.      Proses pengantaran produk yang inovatif
Dengan e-commerce proses pengantaran produk menjadi lebih mudah. Misalnya dalam kasus produk elektronik misalnya software atau berkas audio visual di mana konsumen dapat memperoleh produk tersebut cukup dengan mengunduhnya melalui internet.

3.      Bagi masyarakat
a.       Praktek kerja yang lebih fleksibel
E-commerce memungkinkan masyarakat bisa lebih fleksibel dalam menentukan tempat bekerja, misalnya mereka dapat bekerja dari rumahnya masing-saing tanpa harus pergi ke kantor.
b.      Terhubungnya masyarakat dengan masyarakat lain
Masyarakat di negara berkembang dapat mengakses dan menikmati produk, layanan, dan informasi yang mungkin sulit mereka temukan di daerahnya.
c.       Kemudahan akses fasilitas public
Masyarakat dengan mudah dapat memanfaatkan layanan publik, misalnya layanan kesehatan dan konsultasi serta pembelian resep dokter dengan mengunjungi internet.

3.3.2 Kekurangan E-commerce
Walaupun adanya e-commerce memberi banyak keuntungan, masih terdapat berbegai kekurangan dari e-commerce antara lain:
1. Bagi organisasi / perusahaan
a.      Keamanan sistem rentan diserang
Terdapat sejumlah laporan mengenai website dan basis data yang dihack, dan berbagai lubang kelemahan keamanan dalam software. Hal ini dialami oleh sejumlah perusahaan besar seperti Microsoft dan lembaga perbankan. Masalah keamanan ini menjadi sangat pnting karena bila pihak lain yang tidak berwenang bisa menembus sistem maka dapat menghancurkan bisnis yang telah berjalan.
b.      Persaingan tidak sehat
Di bawah tekanan untuk berinovasi dan membangun bisnis untuk memanfaatkan kesempatan yang ada dapat memicu terjadinya tindakan ilegal yaitu penjiplakan ide dan perang harga.
c.       Masalah kompabilitas teknologi lama dengan yang lebih baru
Dengan perkembangan dan inovasi yang melahirkan teknologi baru, sering muncul masalah yaitu sistem bisnis yang lama tidak dapat berkomunikasi dengan infrastruktur berbasis web dan internet. Hal ini memaksa perusahaan untuk menjalankan dua sistem independen yang tidak dapat saling berbagi, hal ini dapat mengakibatkan pembengkakan biaya.


2.Bagi konsumen
a.      Perlunya keahlian computer
Tanpa menguasai keahlian computer, mustahil konsumen dapat berpartisipasi dalam e-commerce. Pengetahuan dasar computer diperlukan, antara lain pengetahuan mengenai internet dan web.
b.      Biaya tambahan untuk mengakses internet
Untuk ikut serta dalam e-commerce dibutuhkan koneksi internet yang tentu saja menambah pos pengeluaran bagi konsumen.
c.       Biaya peralatan computer
Komputer diperlukan untuk mengakses internet, tentu saja dibutuhkan biaya untuk mendapatkannya. Perkembangan komputer yang sangat pesat menyarankan konsumen untuk juga mengupdate peralatannya apabila tidak ingin ketinggalan teknologi.
d.      Risiko bocornya privasi dan data pribadi
Segala hal mungkin terjadi saat konsumen mangakses internet untuk menjalankan ¬ e-commerce, termasuk risiko bocornya data pribadi karena ulah orang lain yang ingin membobol sistem.
e.       Berkurangnya waktu untuk berinteraksi secara langsung dengan orang lain
Transaksi e-commerce yang berlangsung secara on-line telah mengurangi waktu konsumen untuk dapat melakukan proses sosial dengan orang lain. Hal ini tidak baik karena dikhawatirkan akan dapat mengurangi rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya.
f.        Berkurangnya rasa kepercayaan karena konsumen berinteraksi hanya dengan komputer.

3.Bagi Masyarakat
a.       Berkurangnya interaksi antar manusia
Karena masyarakat lebih sering berinteraksi secara elektronik, dimungkinkan terjadi berkurangnya kemampuan sosial dan personal manusia untuk bersosialisasi dengan orang lain secara langsung.
b.      Kesenjangan sosial
Terdapat bahaya potensial karena dapat terjadi kesenjangan social antara orang-orang yang memiliki kemampuan teknis dalam e-commerce dengan yang tidak, yang memiliki keahlian digaji lebih tinggi daripada yang tidak.
c.       Adanya sumber daya yang terbuang
Munculnya teknologi baru akan membuat teknologi lama tidak dimanfaatkan lagi. Misalnya dengan komputer model lama atau software model lama yang sudah tidak relevan untuk digunakan.
d.      Sulitnya mengatur internet
Sejumlah kriminalitas telah terjadi di internet dan banyak yang tidak terdeteksi. Karena jumlah jaringan yang terus berkembang semakin luas dan jumlah pengguna yang semakin banyak, seringkali membuat pihak berwenang kesulitan dalam membuat peraturan untuk internet.



BAB IV
PENUTUP
4.1  Kesimpulan
Perkembangan teknologi informasi dalam bidang penjualan sangatlah pesat. Dari tahun ketahun semakin berkembang seiring berkembangnya teknologi. Mulai dari bahasa hingga ke penjualan berbasis internet. E-commerce memudahkan kita untuk berbelanja dan berbisnis.
E-commerce telah merevolusi cara konsumen dalam membeli barang dan jasa. Produk barang dan jasa dapat dimodifikasi sesuai dengan keingingan konsumen.


4.2  Saran
Tetap waspada dalam berbisnis melalui internet. Karena keamanan sistem rentan diserang, dan data-data anda dapat di manipulasi.

DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar